Contoh potensi efek samping/kejadian tidak diinginkan antara lain:
- Sakit kepala
- Mual (merasa sakit)
- Muntah
Miguel sedang menghadiri konferensi medis regional. Salah satu pembicara pada konferensi tersebut adalah seorang pasien yang menerima obat Roche untuk kondisinya. Selama presentasi, pasien memberi tahu hadirin bahwa ketika dia pertama kali mulai minum obat dia sering mengalami sakit kepala. Karena itu, dokternya mengurangi dosisnya dan setelah itu, sakit kepalanya hilang.
Miguel harus melaporkan potensi efek samping ini karena informasi baru ini dapat memengaruhi profil keamanan obat.
Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), yang juga dikenal sebagai efek samping, adalah respons tidak diinginkan dan tidak diharapkan pada pasien setelah menerima produk obat yang mungkin disebabkan atau tidak disebabkan oleh pengobatan menggunakan produk ini. Hal ini mencakup semua kejadian yang membahayakan atau respons tidak diinginkan dan tidak diharapkan pada pasien, pengguna, atau orang lain akibat penggunaan perangkat medis. Informasi yang Anda berikan membantu memastikan keamanan produk dan pasien kami.
Efek samping dapat meliputi (tapi tidak terbatas pada) gejala seperti:
Mohon jelaskan efek samping seakurat mungkin dan berikan informasi serinci mungkin, sebagai contoh: [Efek samping] terjadi setelah menggunakan [nama produk] pada [tanggal]. [Efek samping] mulai dialami pada [tanggal] dan pasien dirawat di rumah sakit. [Efek samping] berhenti pada [tanggal].
Pertanyaan terkait kehamilan dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai efek samping dan kehamilan. Terima kasih telah berkontribusi menjadikan penggunaan produk kami lebih aman dan lebih efisien.
Jelaskan efek sampingnya di sini, apakah efek samping tersebut sudah hilang atau masih ada, tingkat keparahannya, gejalanya, dan informasi lebih lanjut yang mungkin relevan, baik sebelum, selama, maupun setelah efek samping tersebut timbul. Untuk perangkat medis, jelaskan juga penyebab kejadian tersebut terkait penggunaan perangkat dan jika relevan, jelaskan secara jelas kerusakan perangkat yang menyebabkan kejadian tersebut.
Informasi terkait penggunaan obat kami selama kehamilan sangat berharga bagi kami untuk meningkatkan pengetahun terhadap keamanan produk kami dan untuk memberikan informasi kepada pasien. Mohon diingat bahwa pasien harus konsultasi dengan tenaga kesehatan profesionalnya agar dapat diinformasikan mengenai keamanan pengunaan obat selama kehamilan.
Untuk meningkatkan keamanan penggunaan obat kami, informasi apapun (setidaknya 1 rincian identifikasi pasien) yang Anda berikan akan sangat membantu. Data akan disimpan sesuai dengan peraturan privasi data.
Jika Anda memberikan persetujuan untuk menghubungi tenaga kesehatan profesional Anda, mohon berikan rinciannya di bawah ini.
F. Hoffmann-La Roche Ltd dan PT Roche Indonesia ("Roche") memiliki kewajiban hukum untuk mencatat dan/atau melaporkan kejadian tidak diinginkan. Oleh karena itu, untuk tujuan tersebut data Anda akan diproses sesuai dengan peraturan farmakovigilans yang berlaku, seperti yang dijelaskan lebih lanjut pada Roche Privacy Notice for Pharmacovigilance, medical information and product complaints.
Roche akan menyimpan data pribadi yang Anda berikan untuk tujuan memberikan respon terhadap pertanyaan Anda, menindaklanjuti permintaan yang diajukan, memelihara informasi di database farmakovigilans Roche global sebagai referensi dan untuk mematuhi hukum dan peraturan dalam kewajiban menyimpan dan melaporkan. Masa penyimpanan data akan disesuaikan dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.
Dengan mencantumkan data pribadi dari subjek data yang lain dalam formulir ini, Anda mewakili keabsahan pemrosesan data pribadi tersebut.
Privacy Policy akan memberikan informasi rinci lebih lanjut mengenai hak Anda dan bagaimana Roche memproses data pribadi Anda.
By following this link, you are leaving Medical Information and entering a website that is not owned or controlled by Roche. Roche does not take any responsibility for access to or use of this website, nor for any content therein.